Senin, 02 Juli 2012

Perawatan Bayi Baru Lahir

Pernikahan antara laki-laki dan perempuan adalah salah satu hal yang sakral. Dengan hidup yang saling berdampingan, pasti masih kurang tanpa adanya sang buah hati. Setiap pasangan suami - istri (Orang Tua) pasti menginginkan dikaruniai seorang anak. Kehadiran seorang bayi di tengah-tengah keluarga bisa membuat suasana rumah menjadi hangat dan menyenangkan, namun ada beberapa hal yang perlu kita ketahui dan kita cermati dalam memahami cara perawatan bayi baru lahir serta apa saja yang harus dilakukan ibu dan ayah dalam upaya memberikan rasa aman dan nyaman bagi bayi. Bagi orang tua yang sudah berpengalan memiliki banyak anak mungkin sudah tidak mengalami kesulitan dalam merawat bayi mereka, lain halnya bagi para orang tua pemula yang beru pertama kali memiliki bayi.

Berikut beberapa tips Cara Perawatan Bayi Baru Lahir :

Menyusui bayi dengan ASI
Yang pertama sekali harus dilakukan seorang ibu yang baru melahirkan seorang bayi adalah memberikannya ASI, karena ASI pertama mengandung kolostrum yang berisi anti body yang sangat berguna bagi kekebalan tubuh buah hati kita. Berilah ASI sesering mungkin untuk menghindari gejala bayi kuning, tidak perlu ada jadwal khusus dalam menyusui bayi baru lahir karena rasa lapar adalah pengalaman pertama dari seorang bayi baru lahir, hal itu tidak dia rasakan ketika berada di dalam kandungan ibu karena setiap saat dia bisa makan melalui plasenta.

Perlukah dibedong ?
Kebiasaan ibu-ibu di Indonesia adalah membedong bayi, perlukah hal itu dilakukan, beberapa dokter spesialis anak malah tidak menganjurkan untuk membedong bayi, disamping bisa merusak rangsangan gerak motorik sang bayi, bedong juga bisa membuat sang bayi mejadi kegerahan.

Tali pusat
Dunia kedokteran yang makin berkembang memudahkan kita para orang tua dalam memahami cara perawatan bayi baru lahir termasuk perawatan tali pusat. Sekarang perawatan tali pusat tidak serumit dahulu, cukup menjaganya kering dan membiarkannya tidak terkena benda-benda asing yang membahayakan sampai dengan hari ke tujuh atau lebih akan terlepas dengan sendirinya. Meski begitu kita juga harus waspada bila tali pusat berbau dan berwarna kemerahan bisa jadi tali pusat bayi terinfeksi, segera konsultasikan dengan dokter apabila hal ini terjadi pada bayi kita.

Popok dan pakain bayi
Gantilah pakaian dan popok bayi segera bila basah baik oleh pipis, BAB atau pun keringat bayi, keadaan basah pada popok dan pakain bayi akan membuat kulit bayi terkena iritasi yang bisa menimbulkan ruam popok, gunakan baby lotions yang sudah teruji secara klinis, sesekali biarkan bayi bebas tanpa popok agar pori-pori kulitnya bisa menyerap udara.

Memandikan dan memakaikan pakaian bayi
Mandikan bayi dua kali sehari pagi dan sore hari dengan menggunakan sabun dan shampo bayi yang lembut dan tidak perih di mata. Ritual memandikan bayi bisa membuat bayi tenang dan nyaman sehingga dapat tidur dengan pulas tanpa terbangun. Lakukan juga pijat bayi setelah mandi sebelum dikenakan pakaian, setiap sentuhan penuh kasih sayang akan menenangkan dan memberi rasa aman pada bayi.

Penyakit yang biasa dialami oleh bayi baru lahir
Ruam popok, lidah berjamur, pilek dan kolik pada bayi adalah gejala fisiologis yang biasa dialami oleh bayi baru lahir, hal ini akan membuat bayi rewel dan terus-terusan menangis, kenali sejak dini dan segera konsultasikan ke dokter bila hal ini berlangsung lama.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah menciptakan suasana nyaman dilingkungan bayi kita, suasana hati orang tua juga bisa berpengaruh besar terhadap ketenangan bayi, jagalah emosi kita ketika merawat bayi, curahkan kasih sayang kita sepenuhnya untuk sang buah hati. Itulah beberapa tips cara perawatan bayi baru lahir, semoga bermanfaat.

Description: Perawatan Bayi Baru Lahir, Rating: 4.5, Reviewer: Unknown, ItemReviewed: Perawatan Bayi Baru Lahir

1 komentar: